Laporan praktikum traktor


I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
            Traktor pertanian didefenisikan sebagai kendaraan yang memiliki daya penggerak sendiri, minimum memiliki poros untuk menarik serta menggerakkan alat atau mesin petanian. Atas dasar bentuk dan ukuran traktor, maka traktor pertanian dapat didefenisikan menjadi tiga jenis yaitu traktor besar, traktor mini dan traktor tangan. Traktor roda dua atau traktor tangan adalah mesin-mesin yang dapat digunakan untuk mengolah tanah dan lain-lain pekerjaan pertanian dengan pengolah tanahnya diandengkan atau dipasang di bagian belakang mesin. Mesin ini memiliki efisiensi tinggi, karena pembalikan dan pemotongan tanah dapat dilakukan dalam waktu bersamaan.
            Pengolahan tanah adalah suatu usaha untuk menyiapkan tanah untuk pertumbuhan tanaman dengan cara membuat tanah yang siap tanam, Pengolahan tanah telah dilakukan oleh manusia sejak dahulu kala dan telah meningkatkan pembangunan yang demikian cepat baik dalam metode yang disediakan peralatan yang digunakan, sebelum saat ini Memproses mesin tanah masih belum dapat disetujui sebagai sains yang pasti, yang dapat diakui secara kuantitatif. Belum ada metode yang memuaskan yang tersedia untuk hasil yang dihasilkan oleh suatu alat pengolah tanah tertentu, serta belum dapat ditentukan suatu kebutuhan hasil yang khusus untuk lahan kering. Pengertian tenaga alam diterbitkan pula daya yang dihasilkan oleh gerakan udara yang mengalir seperti sungai, danau, angin, gas alam, sinar matahari dan api. Namun disini kita hanya akan membahas tentang motor-motor penggerak saja. Begitu pula dengan pengertian pertanian. Disini kita hanya membahas tentang mesin-mesin pertanian yang banyak digunakan dalam penyediaan bahan makanan.

1.2 Tujuan
Setelah melakukan praktikum ini mahasiswa diharapkan dapat :
1. Mengetahui bagian-bagian utama traktor tangan dan traktor roda empat.
2. Mengetahui cara-cara mengemudikan traktor tangan dan traktor roda empat.
3. Belajar mengemudikan traktor tangan dan traktor roda empat.
II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Traktor
Traktor digunakan untuk berbagai keperluan. Penggunaan yang paling banyak untuk pengolahan tanah, karena memang pekerjaan pengolahan tanah adalah pekerjaan pertanian yang relatif membutuhkan daya yang lebih besar daripada pekerjaan lain. Selain itu traktor juga digunakan untuk penanaman, untuk pemeliharan tanaman, untuk memutar pompa irigasi,), untuk memutar perontok padi, serta untuk pengangkutan, mulai dari bibit, pupuk, peralatan, hingga hasil pertanian.
Dari asal katanya, berarti alat penghela. Memang fungsi utama untuk menghela sesuatu. Karena itulah semua yang ada pada bagian belakangnya dilengkapi dengan tempat untuk menggandeng alat yang akan dihela tersebut. Pengertian traktor kendaraan bermesin yang dirancang khusus untuk menjadi penghela. Dari sejarahnya, traktor memang dirancang untuk menggantikan hewan hela dengan mesin yang lebih kuat. Traktor adalah alat / mesin penarik beban yang bersumberdaya mekanis. Klasifikasi traktor dibedakan menjadi dua macam, yaitu berdasarkan kegunaan dan jenis roda penggeraknya. (Defredo. 2005).
2.2 Jenis Traktor
Sebuah. Traktor mini
Merupakan traktor yang memiliki dua poros roda (beroda empat). Traktor ini memiliki panjang bekisar 1790-2070 mm, lebar putaran 995-1020 mm dan dayanya mulai 12,5-20 HP. Pada elemennya traktor jenis ini digerakkan oleh motor diesel dua silinder atau lebih, memiliki 6 kecepatan (versneling) maju dan 2 kecepatan mundur, yang dibedakan menjadi 4 macam kecepatan rendah (termasuk kecepatan mundur) dan 4 macam kecepatan tinggi (termasuk kecepatan mundur). Kecepatan kerja antara 0,94-4,79 km / jam dan kecepatan transportasi antara 7,54-13,31 km / jam. Traktor jenis ini sudah dilegkapi dengan PTO (power take off), hitch tiga titik (tiga titik penggandengan / system mount). Pada umumnya, konstruksi traktor mini tidak berbeda dengan traktor besar, hanya berbeda pada dayanya saja.

III METODOLOGI
A.  Tempat dan Waktu

Praktikum ini dilaksanakan di Labolatorium Daya dan Alat Mesin Pertanian pada tanggal 25 Maret 2019 dari pukul 08.00 sampai dengan pukul 10.00
B.  Cara Kerja
Traktor
a. Setelah taktor berada di lahan. Nyalakan kontak mesin.
b. Setelah hidup injak kopling dan pindah gigi kanan 2 dan gigi kiri 1.
c. Lepaskan kopling secara perlahan dan jalankan dengan melihat kedepan.
d. Turunkan implement dan jalankan traktor dengan kemudi.
e. Usahakan agar mengemudi dengan mengunakan tangan satu (tangan kiri).
f. Naikan implement apabila traktor terasa berat.
g. Jangan lupa untuk melihat ke belakang untuk melhat hasil pengolahan tapi tetap focus pada bagian depan yang akan di olah.
h. Setelah traktor samapai pada bagian ujung lahan angkat implement dan belokan traktor dengan menginjak rem dan membanting kemudi kekiri secara bersamaan lalu injak kopling.
i. Setelah membelok lepaskan kopling secara perlahan dan turunkan implement lanjutkan pengolahan dan naik turunakan implement sampai pengolahan selesai.
j. Setelah pengolahan selesai naikan implement injak kopling turunkan gigi dan matikan mesin.






IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Traktor Roda Empat
1. Jenis dan cara pemilihan traktor roda empat
Kebanyakan traktor roda empat  yang dipergunakan di Asia Tenggara memiliki tenaga 12hp hingga 80hp, sebagian berpenggerak dua-roda (two-wheel drive), dan beberapa berpenggerak empat-roda (four-wheel drive).  Traktor roda empat banyak dipergunakan di lahan perkebunan, dan di beberapa negara sudah dipergunakan di lahan sawah.
Enjin (engine) yang dipergunakan pada traktor roda empat kebanyakan enjin diesel multi silinder berpendingin air, mayoritas adalah enjin 4-tak. Traktor roda empat dilengkapi dengan pto (power take off), dan dilengkapi juga dengan sistem tiga titik gandeng (three point hitch/linkage system)
Dalam memilih jenis dan ukuran traktor, hal-hal berikut harus benar-benar diperhatikan:
-     Pekerjaan apa yang ingin dilakukan, dan implemen apa yang akan dipergunakan
-     Jenis-jenis lahan yang harus dipertimbangkan antara lain: lahan kering (upland field), lahan sawah, hutan, padang rumput, semak-semak, dll.
-     Jam kerja pertahun
-    Luas lahan yang akan digarap, jarak antara petak lahan, frekuensi pindah dari satu petak ke petak lainnya, kondisi kerja dan pindah, kemiringan lahan, dll.
Sebagai contoh, sebaiknya dipergunakan traktor yang besar bila lahannya luas  dengan ukuran petak lahan yang akan diolah besar, dan waktu kerja per tahun juga besar.  Namun demikian, akan lebih efektif menggunakan traktor lebih kecil bila ukuran petak lahannya kecil.  Traktor ukuran kecil juga lebih baik dipergunakan untuk lahan sawah yang ukuran petaknya lebih kecil.  Traktor berpengerak empa-roda lebih baik dipergunakan pada lahan-lahan dengan tingkat kemiringan tinggi, banyak galengan/tanggul.
V KESIMPULAN


4.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kita ambil dari Makalah ini yaitu:
1.Tangan traktor merupakan peralatan yang digunakan oleh manusia, sistem yang bekerja didukung oleh handtraktor tersebut, dan yang menggunakan manusia
2.Selain itu traktor juga digunakan untuk penanaman, untuk pemeliharan tanaman, untuk memutar pompa irigasi, untuk pemanen (dengan memasang pisau reaper), untuk memutar perontok padi, serta untuk pengangkutan, mulai dari bibit, pupuk, peralatan, hingga hasil pertanian
3.Pengertian traktor kendaraan bermesin khusus yang dirancang untuk menjadi penghela.
4.Fungsi traktor sekarang telah mengantikan fungsi tenaga hewan seperti sapi dan kerbau dalam pengolahan tanah
5.Adapun komponen dari traktor yaitu bajak singkal, bajak pahat, bajak lapisan tanah, bajak piringan, bajak rotari, garu paku, garu piring, dan garu sisir.

Comments

Popular posts from this blog

Laporan pemveg PERBANYAKAN TANAMAN MENGGUNAKAN ORGAN KHUSUS

Laporan PERBANYAKAN BIBIT PISANG MENGGUNAKAN TEKNIK KULTUR JARINGAN

laporan kacang panjang